Tidak akurat
Konsumsi bahan bakar yang ditampilkan di dashboard biasanya tidak akurat dan hanya bisa dijadikan acuan. Data konsumsi bahan bakar di dashboard dihitung oleh komputer on-board berdasarkan data konsumsi bahan bakar mesin, kecepatan dan jarak berkendara kendaraan, sehingga keakuratannya dipengaruhi oleh banyak faktor. Secara spesifik, data konsumsi bahan bakar yang ditampilkan di dashboard seringkali lebih rendah dibandingkan konsumsi bahan bakar sebenarnya. Biasanya data yang ditampilkan pada mobil baru memiliki error yang besar, namun seiring bertambahnya waktu penggunaan, error tersebut secara bertahap akan berkurang.
Faktor utama yang mempengaruhi keakuratan konsumsi bahan bakar dashboard meliputi:
Konsumsi bahan bakar aktual kendaraan: Jika konsumsi bahan bakar aktual kendaraan berbeda secara signifikan dengan tampilan di dasbor, maka tampilan tersebut tidak akurat.
Kebiasaan mengemudi dan kondisi jalan raya: Kebiasaan mengemudi pengemudi dan kondisi jalan raya juga akan mempengaruhi keakuratan tampilan konsumsi bahan bakar. Akselerasi yang cepat, pengereman mendadak atau kondisi jalan yang padat akan menyebabkan tampilan konsumsi bahan bakar menjadi tinggi.
Status kerja pengukur dan sensor bahan bakar: Jika pengukur atau sensor bahan bakar rusak, tampilan konsumsi bahan bakar mungkin tidak akurat.
Metode dan algoritme penghitungan: Merek dan model mobil yang berbeda mungkin menggunakan metode penghitungan yang berbeda, yang juga akan memengaruhi keakuratan tampilan.
Untuk lebih memahami konsumsi bahan bakar kendaraan sebenarnya, Anda dapat menghitungnya dengan cara berikut: mengisi bahan bakar di SPBU, mencatat jarak tempuh, berkendara jarak tertentu lalu mengisi bahan bakar kembali, dan menghitung konsumsi bahan bakar aktual dengan jumlah bahan bakar dan jarak tempuh. Cara ini lebih dapat diandalkan dibandingkan data yang ditampilkan di dashboard.
